Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik ; kesuksesan dalam
karir,
rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur
oleh berbagai kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita
sendiri.
Ada 7 langkah agar kita mencapai potensi hidup yang maksimal :
* Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini
dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi.
Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih.
Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu,
meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap aspek kehidupanmu.
* Langkah ke dua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harus
melandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda.
Keberhasilanmu meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang
dirimu sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang dirimu. Sebab hal itu akan menentukan
tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akan
pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri.
* Langkah ke tiga adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu.
Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia
berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia
akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu.
Pikiran menentukan prilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan.
Alkitab memperingatkan kita untuk senantiasa menjaga pikiran.
* Langkah ke empat adalah lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi...
Anda mungkin saja telah kehilangan segala yang tidak seorangpun patut mengalaminya
dalam hidup ini. Jika Anda ingin hidup berkemenangan, Anda tidak boleh memakai
trauma masa lalu sebagai dalih untuk membuat pilihan-pilihan yang buruk saat ini.
Anda harus berani tidak menjadikan masa lalu sebagai alasan atas sikap burukmu
selama ini, atau membenarkan tindakanmu untuk tidak mengampuni seseorang.
* Langkah ke lima adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk sekalipun
Kita harus bersikap : " Saya boleh saja terjatuh beberapa kali dalam hidup ini,
tetapi saya tidak akan terus tinggal dibawah sana ". Kita semua menghadapi
tantangan dalam hidup ini . KIta semua pasti mengalami hal-hal yang datang
menyerang kita. Kita boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidup
berkemenangan adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam.
* Langkah ke enam adalah memberi dengan sukacita. Salah satu tantangan terbesar
yang kita hadapi adalah godaan untuk hidup mementingkan diri sendiri.
Sebab kita tahu bahwa Tuhan memang menginginkan yang terbaik buat kita,
Ia ingin kita makmur, menikmati kemurahanNya dan banyak lagi yang Ia sediakan buat kita,
namun kadang kita lupa dan terjebak dalam prilaku mementingkan diri sendiri.
Sesungguhnya kita akan mengalami lebih banyak sukacita dari yang pernah dibayangkan
apabila kita mau berbagi hidup dengan orang lain.
* Langkah ke tujuh adalah memilih untuk berbahagia hari ini. Anda tidak harus menunggu
sampai semua persoalanmu terselesaikan. Anda tidak harus menunda kebahagiaan
sampai Anda mencapai semua sasaranmu. Tuhan ingin Anda berbahagia apapun kondisimu,
sekarang juga !
Senin, 31 Desember 2012
Minggu, 30 Desember 2012
KEUTAMAAN SURAT AL-FATIHAH
1.
Rasulullah SAW bersabda: “Ketika Allah Azza wa Jalla hendak menurunkan
surat Al-Fatihah, ayat Kursi, surat Ali-Imran 18, 26-27, dan ayat itu
bergelantung di Arasy dan tidak ada hijab dengan Allah. Surat dan ayat itu berkata:
Ya Rabbi, Kau akan turunkan kami ke alam dosa dan pada orang yang bermaksiat
kepada-Mu, sementara kami bergelantung dengan kesucian-Mu.
Allah SWT.
berfirman:
“Tidak ada
seorang pun hamba yang membaca kalian setiap sesudah shalat kecuali Aku karuniakan
padanya lingkaran kesucian di tempat ia berada, dan Aku memandangnya dengan
mata-Ku yang tersembunyi setiap hari tujuh puluh kali pandangan. Jika tidak,
Aku tunaikan baginya setiap hari tujuh puluh hajat yang disertai pengampunan.
Jika tidak, Aku melindungi dan menolong-nya dari semua musuhnya. Dan tidak ada
yang mengha-langinya untuk masuk ke surga kecuali kematian.” (Tafsir Majmaul
Bayan 1/426)
2.
Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT. berfirman: “Aku membagi surat
Al-Fatihah antara Aku dan hamba-Ku, separuh untuk-Ku dan separuh lagi untuk
hamba-Ku. Bagi hamba-Ku ketika ia bermohon dan membaca : Bismillahir Rahmanir Rahim, Allah Azza wa
Jalla menyatakan :
“Hamba-Ku
telah memulai dengan nama-Ku, maka berhaklah Aku untuk menyempurnakan urusannya
dan memberikan keberkahan dari sisi-Ku untuk seluruh keadaannya.”
Ketika
hamba-Ku membaca : Alhamdulillahi Rabbil
‘alamin, Allah Azza wa
Jalla menyatakan :
“Hamba-Ku telah memuji-Ku, mengakui bahwa semua nikmat
yang dimilikinya berasal dari sisi-Ku, dan semua bala’ Aku yang menyingkirkan
sehingga ia merasakan itu sebagai karunia. Maka, hendaknya kalian saksikan, Aku
akan menjamunya dengan kenikmatan akhirat lebih dari kenikmatan dunia yang
telah Kuberikan, dan menyingkirkan bala’ akhirat sebagaimana Aku telah
menyingkirkan bala’ dunia.”
Ketika
hamba-Ku membaca : Ar-Rahmânir Rahîm,
Allah Azza wa
Jalla menyatakan :
“Hamba-Ku telah bersaksi bahwa Aku Maha Pengasih dan
Maha Penyayang. Kalian saksikan, Aku akan melimpahkan rahmat-Ku padanya dan
mencurahkan karunia-Ku padanya.”
Ketika
hamba-Ku membaca : Maliki yawmiddîn,
Allah SWT. menyatakan :
Kalian saksikan, sebagaimana ia telah mengakui Aku
sebagai Raja pada hari kiamat, Aku akan memberikan kemudahan baginya yaitu
amalnya tidak dihisab, dan Aku akan mengampuni semua kesalahannya.”
Ketika
hamba-Ku membaca : Iyyâka na’budu wa
iyyâka nasta’in, Allah Azza wa Jalla menyatakan :
“Dia hanya memohon pertolongan kepada-Ku dan hanya
bersandar kepada-Ku. Kalian saksikan, Aku akan menolongnya dalam segala urusannya,
Aku akan melindungi-Nya dalam segala deritanya, dan Aku akan memegang tangannya
saat ia membutuhkan pertolongan.”
Ketika
hamba-Ku membaca : Ihdinash shirâthal
mustaqîm ... (sampai akhir surat), Allah Azza wa Jalla
menyatakan :
Langganan:
Postingan (Atom)