1.
Rasulullah SAW bersabda: “Ketika Allah Azza wa Jalla hendak menurunkan
surat Al-Fatihah, ayat Kursi, surat Ali-Imran 18, 26-27, dan ayat itu
bergelantung di Arasy dan tidak ada hijab dengan Allah. Surat dan ayat itu berkata:
Ya Rabbi, Kau akan turunkan kami ke alam dosa dan pada orang yang bermaksiat
kepada-Mu, sementara kami bergelantung dengan kesucian-Mu.
Allah SWT.
berfirman:
“Tidak ada
seorang pun hamba yang membaca kalian setiap sesudah shalat kecuali Aku karuniakan
padanya lingkaran kesucian di tempat ia berada, dan Aku memandangnya dengan
mata-Ku yang tersembunyi setiap hari tujuh puluh kali pandangan. Jika tidak,
Aku tunaikan baginya setiap hari tujuh puluh hajat yang disertai pengampunan.
Jika tidak, Aku melindungi dan menolong-nya dari semua musuhnya. Dan tidak ada
yang mengha-langinya untuk masuk ke surga kecuali kematian.” (Tafsir Majmaul
Bayan 1/426)
2.
Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT. berfirman: “Aku membagi surat
Al-Fatihah antara Aku dan hamba-Ku, separuh untuk-Ku dan separuh lagi untuk
hamba-Ku. Bagi hamba-Ku ketika ia bermohon dan membaca : Bismillahir Rahmanir Rahim, Allah Azza wa
Jalla menyatakan :
“Hamba-Ku
telah memulai dengan nama-Ku, maka berhaklah Aku untuk menyempurnakan urusannya
dan memberikan keberkahan dari sisi-Ku untuk seluruh keadaannya.”
Ketika
hamba-Ku membaca : Alhamdulillahi Rabbil
‘alamin, Allah Azza wa
Jalla menyatakan :
“Hamba-Ku telah memuji-Ku, mengakui bahwa semua nikmat
yang dimilikinya berasal dari sisi-Ku, dan semua bala’ Aku yang menyingkirkan
sehingga ia merasakan itu sebagai karunia. Maka, hendaknya kalian saksikan, Aku
akan menjamunya dengan kenikmatan akhirat lebih dari kenikmatan dunia yang
telah Kuberikan, dan menyingkirkan bala’ akhirat sebagaimana Aku telah
menyingkirkan bala’ dunia.”
Ketika
hamba-Ku membaca : Ar-Rahmânir Rahîm,
Allah Azza wa
Jalla menyatakan :
“Hamba-Ku telah bersaksi bahwa Aku Maha Pengasih dan
Maha Penyayang. Kalian saksikan, Aku akan melimpahkan rahmat-Ku padanya dan
mencurahkan karunia-Ku padanya.”
Ketika
hamba-Ku membaca : Maliki yawmiddîn,
Allah SWT. menyatakan :
Kalian saksikan, sebagaimana ia telah mengakui Aku
sebagai Raja pada hari kiamat, Aku akan memberikan kemudahan baginya yaitu
amalnya tidak dihisab, dan Aku akan mengampuni semua kesalahannya.”
Ketika
hamba-Ku membaca : Iyyâka na’budu wa
iyyâka nasta’in, Allah Azza wa Jalla menyatakan :
“Dia hanya memohon pertolongan kepada-Ku dan hanya
bersandar kepada-Ku. Kalian saksikan, Aku akan menolongnya dalam segala urusannya,
Aku akan melindungi-Nya dalam segala deritanya, dan Aku akan memegang tangannya
saat ia membutuhkan pertolongan.”
Ketika
hamba-Ku membaca : Ihdinash shirâthal
mustaqîm ... (sampai akhir surat), Allah Azza wa Jalla
menyatakan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar