Bukan atas apa atau dasar apa kita menjadi seorang
sahabat.
Tapi itu dari hati, ketulusan untuk berbagi dan membagi.
Menyejukkan bukan membekukan.
Menghangatkan bukan memberi rasa panas.
Sahabat adalah seseorang yang paling tahu hal buruk
dalam diri kita.
Seseorang yang selalu marah saat kita berbuat salah.
Seseorang yang selalu berusaha melukiskan senyum dibibir
kita.
Seseorang yang meminjamkan bahu untuk bersandar.
Persahabatan itu ibarat tangan dan mata.
Saat tangan terluka, mata menangis.
Dan saat mata menangis, tangan mengusap air mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar